MATERI 5. Peradaban Mesir

Mapel : Sejarah Peminatan
Kelas : X IPS 1 & X IPS 2

Assalamualaikum wr.wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.

Sebelum kita mulai belajar dikelas online ini, marilah kita berdoa terlebih dahulu. Silahkan berdoa sesuai ajaran agama masing-masing. Berdoa dipersilahkan..

Selamat datang kembali di kelas online. Pada materi ini kita akan membahas Peradaban Mesir. Mesir yang terkenal dengan Piramida yang penuh misteri tentunya kalian pernah dengar kan. Langsung saja kita akan bahas Peradaban Mesir.

Keadaan Goegrafis Mesir terletak di Benua Afrika bagian utara. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah padang pasir yang tandus. Di tengah-tengah gurun yang tandus tersebut mengalir Sungai besar, yaitu Sungai Nil. Sungai Nil berasal dari Afrika Tengah yang mengalir melewati Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil tersebut seringkali meluap dan membawa material lumpur hasil erosi sehingga di wilayah Mesir terbentuk Lembah Sungai Nil yang sangat subur. Daerah Lembah Sungai Nil inilah yang merupakan daerah pemusatan penduduk sehingga melahirkan kebudayaan yang bernilai tinggi dan termasuk tertua di dunia. 

Masyarakat Mesir Kuno banyak tinggal di sekitar Sungai Nil sehingga daerah Lembah Sungai Nil merupakan daerah yang padat penduduknya. Pada mulanya terbentuk desa-desa dengan mata pencarian pokok sebagai petani. Tiap-tiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa. Desa-desa tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga terbentuklah kota-kota. Pada saat itu kota di Mesir Kuno yang paling besar adalah Kota Memphis. Kota Memphis dijadikan pusat pemerintahan dan ibu kota Mesir Kuno. Dengan demikian, Mesir berkembang menjadi sebuah kerajaan.

Kerajaan Mesir Kuno diperintah oleh seorang raja yang bergelar Pharaoh atau Firaun, yaitu nama dinasti yang menurunkan raja-raja Mesir berikutnya. Rakyat Mesir menganggap Firaun sebagai Dewa sehingga dalam memegang pemerintahan, Firaun mempunyai kekuasaan yang mutlak. Segala keputusan yang telah diambil tidak dapat diganggu gugat. Raja Mesir juga merangkap sebagai kepala agama dan panglima tertinggi angkatan perang. Dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang pejabat tinggi setingkat dengan perdana menteri. Wilayah kerajaan dibagi-bagi menjadi daerah-daerah yang diperintah oleh kepala daerah. Kepala daerah memerintah atas nama raja. Pemerintah Mesir Kuno telah menggunakan hukum secara tertulis karena Mesir Kuno pada akhir tahun 4000 SM sudah mengenal tulisan dengan huruf Hieroglif.

Sistem Perekonomian Penduduk Mesir Kuno banyak tinggal di lembah sungai Nil. Sebagian besar hidup dari usaha pertanian atau bercocok tanam. Hal ini didukung oleh kondisi alam yang sangat subur di sekitar Lembah Sungai Nil. Dalam kegiatan pertanian, mereka, sudah mengenal sistem irigasi yang teratur. Masyarakat Mesir Kuno telah memanfaatkan luapan banjir dari sungai Nil untuk mengairi sawah pertanian di sekitar Sungai Nil. Untuk bisa mengairi lahan pertanian yang lebih luas maka mereka membuat kolam-kolam yang besar untuk menampung air dan saluran-saluran irigasi di sepanjang aliran Sungai Nil. Hasil utamanya adalah gandum, sayuran, dan buah-buahan. Masyarakat Mesir Kuno juga memelihara binatang ternak, antara lain, sapi, kambing, dan domba.

Kepercayaan Masyarakat Mesir Kuno menyembah banyak dewa (politeisme). Dewa yang paling terkenal adalah Dewa Ra atau Dewa Amon, yaitu Dewa Matahari. Dewa Ra dianggap sebagai kepala dewa-dewa maka rakyat Mesir Kuno sangat memujanya. Untuk menyembah Dewa Ra, masyarakat Mesir Kuno mendirikan bangunan tugu dari batu (obelisk). Dewa-dewa yang lain adalah Dewa Osiris, yaitu dewa yang menghakimi roh-roh orang yang sudah meninggal, Dewi Isis (Dewi Kesuburan) istri Dewa Osiris, dan Horus (putra Osiris). Masyarakat Mesir Kuno di samping menyembah banyak dewa juga memuja beberapa binatang yang dianggap keramat, misalnya ibis (burung bangau), apis (lembu jantan), buaya, dan kucing. Di samping itu, bangsa Mesir Kuno juga percaya bahwa roh seseorang yang meninggal akan tetap hidup, selama jasmaninya masih utuh. Oleh karena itu, rakyat Mesir Kuno mengadakan kebudayaan mumi atau mengawetkan mayat dengan cara membalsem. Dengan demikian, mayat seseorang dapat bertahan sampai ratusan tahun bahkan ribuan tahun.

Sistem Pemerintahan Kerajaan Mesir
Raja pertama yang berkuasa dan berhasil mempersatukan Mesir Hulu dengan Mesir Hilir adalah Pharaoh (raja) Menes, yaitu sekitar tahun 3400 SM. Oleh karena itu, la disebut Nesutbiti, artinya raja Mesir Hulu dengan Mesir Hilir. Antara tahun 2800 - 2700 SM Mesir diperintah oleh Raja Chufu (Cheops) Chefren dan Menkaure. lbu kota Kerajaan Mesir Kuno pada saat itu berada di Memphis (dekat Kairo sekarang). Pada masa itu telah dibangun piramida-piramida besar sebagai tenipat makam raja-raja. Pada masa pemerintahan raja-raja di Memphis itu telah dibangun perpusatakaan besar yang berisi buku-buku dari berbagai cabang ilmu, misalnya sastra, drama, kedokteran, anatomi, astronomi, geometri, dan aljabar.  Selain itu perdagangan lewat darat dan laut berkembang pesat. Akan tetapi, pada tahun 1750 SM mendadak bangsa Hyksos datang menyerbu dan menghancurkan peradaban Mesir pada masa itu. 

Bangsa Hyksos dapat diusir ke luar dari Mesir oleh Ahmosis I dari Thebe. Setelah musuh pergi, mereka membangun kerajaan di daerah hulu Sungai Nil, yaitu Thebe. Raja-raja yang berkuasa di sini mendapat sebutan Pharaoh Farauk atau Firaun. Raja yang terkenal adalah Thutmosis III (1500 - 1447 SM). Dengan tentara yang kuat, mereka menyerbu ke daerah lain dan menguasai Ethiophia, Siria, Mesopotamia (Irak), Palestine, Cyprus, dan Sudan. Raja berikutnya yang juga kuat adalah Thut-Akh-Amon (1350 SM). Raja ini terkenal dengan makamnya yang tetap utuh beserta barang-barangnya. Raja yang lain adalah Ramses II Agung (1275 - 1220 SM). Raja inilah yang sering dihubungkan dengan kisah Nabi Musa.

Firaun Ramses II digantikan oleh Firaun Ramses III. Setelah Ramses III meninggal, keFiraunan Mesir mengalami kemunduran dan bahkan beberapa kali dikuasai bangsa asing.
Pada tahun 332 SM Alexander Macadonia menyerbu Mesir. Sejak itu Mesir dikuasai Yunani. Kemudian pada tahun 30 SM dikuasai oleh Romawi.

Peninggalan Kebudayaan Kebudayaan Mesir Kuno antara lain menciptakan sistem penanggalan (kalender) yang berdasarkan peredaran matahari, ilmu ukur, ilmu kimia, dan ilmu fisika. Selain itu Mesir Kuno telah mencapai zaman gemilang. Peninggalan seni bangunan yang terkenal, antara lain Piramida, Spinx, Obelisk.

Bersambung...

Demikianlah akhir dari materi 5. Peradaban Mesir.
Jika ada pertanyaan silahkan komentar di kolom komentar ini ya.. yang komentar dapat poin lho.

Jika sudah tidak ada yang ditanyakan. Silahkan kerjakan evaluasi materi 5 dengan cara klik link dibawah ini. Evaluasi berupa pilihan ganda. Dalam mengerjakan boleh melihat buku dan internet. 😉

Silahkan klik gambar dibawah ini untuk mengerjakan evaluasi materi 5.

No comments: